Otoritas Pariwisata Arab Saudi menganggap kota Yogyakarta sebagai salah satu jalur penghubung umroh bagi masyarakat Indonesia yang telah memiliki jaringan penerbangan internasional di New Yogyakarta International Airport.
Penerbangan terjadwal berikutnya akan memiliki kapasitas pesawat sebanyak 443 kursi dan akan menawarkan keunggulan pesawat langsung dari pabrikan, desain kabin yang luas dan fasilitas modern.
Namun, Otoritas Pariwisata Arab Saudi bekerja sama dengan maskapai swasta nasional Lion Air, yang bukan merupakan perusahaan milik negara. Proyek percontohan kerja sama ini adalah untuk memastikan tersedianya penerbangan langsung selama musim umrah dan musim panas di Arab Saudi. Jadi kerja sama ini dimaksudkan untuk menggarap ceruk layanan umrah air dan wisata musim panas (think summer again) ke Arab Saudi dan menjadi bentuk kerja sama strategis antara Lion Air dengan Saudi Arabian Tourism Authority. Danang Mandala Prihantoro, Director of Communication Strategy Lion Air, mengatakan penerbangan langsung yang ditawarkan akan mempercepat perjalanan ke tujuan. Kerja sama ini juga memberikan waktu yang lebih berharga bagi calon jemaah umrah dan wisatawan untuk menunaikan ibadah atau menikmati wisata di Arab Saudi.
Maskapai Lion Air, bagian dari Lion Air Group, menawarkan sebagian kerja sama dengan Otoritas Pariwisata Saudi untuk membuka penerbangan umrah dari Yogyakarta langsung tanpa transit.
“Penerbangan langsung dari Yogyakarta akan memperluas aksesibilitas calon jemaah umrah dan wisatawan dari Yogyakarta dan sekitarnya. Perjalanan ke Arab Saudi menjadi lebih mudah dan efisien bagi mereka,” kata Danang dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (7/9). 2023 ). Dia menjelaskan pembukaan penerbangan umrah dari Yogyakarta itu ditambahkan ke dalam daftar kota yang saat ini (sudah) dilayani. Lion Air mengoperasikan penerbangan umrah dari 10 kota di Indonesia antara lain Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, Batam, Padang, Pekanbaru, Banda Aceh, Kertajati dan Balikpapan.
Jaringan penerbangan Yogyakarta menjamin komitmen Lion Air Group untuk membantu masyarakat di seluruh Indonesia mewujudkan impiannya dan menunaikan ibadah umrah dan wisata musim panas.
Danang mengatakan Lion Air menggunakan pesawat berbadan lebar seperti Airbus 330-300 dan Airbus 330-900NEO untuk memastikan kenyamanan selama perjalanan.
“Pesawat ini memiliki kapasitas 443 tempat duduk dan memiliki keunggulan penerbangan langsung, desain kabin yang luas dan fasilitas modern, menawarkan pengalaman penerbangan yang nyaman bagi calon jemaah umrah dan wisatawan,” ujarnya. Sinergi ini akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi. Dengan bantuan penerbangan umrah dan perjalanan musim panas, ikatan yang lebih dekat tercipta antar negara, memungkinkan pertukaran budaya, memperkuat kerja sama ekonomi, dan memperluas pemahaman antar negara.
“Lion Air mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang berperan penting dalam mempersiapkan penerbangan umrah pertama yang akan datang,” ujarnya.