Menteri Perhubungan sedang mengusahakan penerbangan umrah dari Bandara Dhoho ke Kedir tahun depan
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Jumat (14/7/2023) meninjau salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Bandara Kediri Dhoho di Kabupaten Kediri, Jawa Timur) .
Menhub mengatakan pihaknya akan mengupayakan peluncuran penerbangan umrah tahun depan setelah bandara selesai dibangun.
“Kami akan mulai berkoordinasi dengan GACA (General Authority of Civil Aviation) atau Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Arab Saudi. Jika GACA menyetujui, setidaknya kami akan membuka penerbangan umrah dari Bandara Dhoho,” kata Budi Karya.
Pihaknya juga akan membuka kemungkinan dibukanya penerbangan haji tahun depan. Karena itu, dia menyarankan penambahan fasilitas seperti hotel dan fasilitas pendukung lainnya di sekitar bandara.
“Kami ingin melengkapi bandara ini dengan fasilitas yang lengkap. Kami juga meminta dukungan penguasa Kedir untuk mulai mengawal bandara ini dan membuka penerbangan umrah,” harapnya.
Budi Karya Sumadi menyatakan diskusi dan koordinasi intensif dengan PT Gudang Garam, perusahaan yang membiayai dan membangun Bandara Kedir, akan terus dilakukan agar penyelesaian pembangunan dapat dilakukan sesuai tujuan dan langsung dapat dirasakan manfaatnya. masyarakat Kediri dan sekitarnya.
“Hari ini saya meninjau Bandara Kedir dari udara dan melihat pengerjaannya sangat serius, mulai dari suplai air, fasilitas, dan lain-lain. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Gudang Garam, WIKA dan Penguasa Kota Kedir serta pihak-pihak lain yang telah berkontribusi dalam pembangunan bandara ini,” ujar Menhub.
Budi Karya mengatakan, bandara ini pada akhirnya akan membawa daya saing bagi wilayah Jawa Timur karena letaknya yang strategis hingga 7 wilayah administratif yang berdekatan.
Apalagi jika dibangun jalan tol di Kediri yang juga merupakan proyek strategis nasional akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata baru, kata Budi Karya.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengumumkan, tujuan pihaknya untuk menjadikan bandara ini sebagai bandara umrah pada awalnya.
