Perbedaan Haji Dan Umroh

Perbedaan haji dan umroh

haji umroh terbaik jakarta

Haji dan Umrah adalah dua bentuk ibadah yang sangat penting dalam Islam. Meski keduanya terkait dengan kunjungan ke Mekkah dan Masjidil Haram, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Berikut adalah perbedaan utama antara haji dan umrah:

  1. Waktu komisi:

Ada waktu yang tetap untuk menunaikan ibadah haji, yaitu bulan Dzulhijjah pada tahun Hijriyah. Ibadah haji hanya bisa dilakukan pada hari-hari tertentu, yaitu dari tanggal 8 hingga 13 Dzulhiyyah. Sementara itu, umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

  1. Maksud dan Tujuan:

Haji merupakan salah satu rukun Islam dan wajib dilakukan sekali seumur hidup oleh mereka yang mampu (Isithah). Tujuan ziarah adalah untuk mendapatkan ketakwaan dan penebusan dosa. Haji juga mencakup beberapa ritual seperti Thawaf, Sa’i, rajam dan berdiri Arafah. Di sisi lain, umrah bukanlah kewajiban melainkan ibadah sunnah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Tujuan umrah adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan pahala yang besar.

  1. Implementasi dan Prioritas:

Ziarah mencakup beberapa prosesi yang lebih kompleks dan berlangsung lebih lama. Ada juga pantangan tertentu seperti memotong rambut, memakai baju ihram, tidak boleh ada kekerasan terhadap hewan. Selain itu, seorang muslim harus pergi ke Mina, Muzdalifah dan Arafah dalam rangkaian haji. Dari segi keutamaan, haji dianggap lebih mulia dan lebih berharga dari umrah.

  1. Kewajiban:

Ziarah adalah wajib dan salah satu dari lima rukun Islam. Lakukan haji setidaknya sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu secara fisik dan finansial. Meskipun umrah tidak wajib, namun sangat dianjurkan dalam Islam.

  1. Hadits tentang Haji dan Umrah:

Ada beberapa hadits tentang haji dan umrah yang dapat mempromosikan dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya dua aliran sesat ini.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) mengatakan:
“Barangsiapa yang menunaikan haji karena Allah dan tidak mengucapkan kata-kata maksiat atau melakukan kejahatan, dia akan kembali ke rumahnya saat ibunya melahirkan.”

Sementara itu, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan haji, bersabda:
“Umrah setelah umroh adalah penebusan dosa antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada pahalanya kecuali surga.”

Meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu mendekatkan diri kepada Allah, namun ibadah haji dan umrah memiliki perbedaan dalam jangka waktu efektifitas, niat dan tujuan, pencapaian dan prioritas, dan kewajiban, serta terdapat hadits yang menjelaskan pentingnya melakukan kedua ibadah haji tersebut. . Sebagai umat Islam, kami mengharapkan perbedaan ini agar dapat menunaikan ibadah haji dan umrah dengan baik dan rendah hati. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *