Visa Umroh, Berikut Lima Jenis Visa Yang Bisa Digunakan Untuk Umroh

Izin umroh dikeluarkan dimulai dengan musim umroh baru pada awal Tahun Baru Islam 1445.

Jenis Visa Umroh

JAKARTA – Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan dimulainya musim umrah setelah 11 Juli untuk masyarakat negara dan kawasan Teluk Persia. Namun, umat Islam di luar wilayah GCC menerima izin umrah sejak awal Tahun Baru Islam 1445.

Menurut Kementerian Haji dan Umrah Saudi, warga negara dan penduduk negara-negara GCC dapat mengajukan izin umrah melalui aplikasi Nusuk atau Tawakkalna.

Izin yang diperlukan untuk melakukan ziarah Umrah dan Al Rawda Al Sharifa ke Masjid Nabawi di Madinah dapat diperoleh melalui platform Nusuk dan aplikasi seluler. Aplikasi Tawakkalna memastikan bahwa pemohon memenuhi persyaratan kesehatan yang diperlukan.

Saudi telah menyiapkan platform Nusuk untuk memberikan informasi kepada jamaah tentang persyaratan masuk, paket kelompok umrah, dan ritual yang harus diperhatikan selama umrah. Ini juga berisi informasi tentang berbagai tempat di Mekkah dan Madinah yang dapat dikunjungi oleh para peziarah.

Berikut lima jenis visa yang bisa digunakan untuk umrah

  1. Visa Transit
    Jemaah umrah yang membeli tiket melalui perusahaan Saudi, Saudia atau Flynas, berkesempatan mendapatkan visa transit gratis. Visa ini memungkinkan pemegangnya untuk tinggal di negara tersebut dan melakukan umrah hingga empat hari.

Visa berlaku selama tiga bulan. Artinya, pemegang visa dapat mengajukan permohonan visa hingga 90 hari sebelum perjalanan.

Menurut Saudia, menginap semalam gratis juga ditawarkan dengan tiket tersebut. Pemegang tiket akan dimintai informasi tentang di mana mereka berencana untuk berhenti dan berapa hari mereka berencana untuk tinggal, hingga empat hari.

2. E-Visa untuk orang asing yang tinggal di Negara Teluk

Untuk ekspatriat yang tinggal di Uni Emirat Arab atau negara GCC, Muslim dapat mengajukan e-Visa Arab Saudi terlepas dari pekerjaan mereka. Aplikasi ini dapat berupa visa multiple-entry atau visa single-entry.

Pemegang E-Visa dapat melakukan umrah dengan visa ini setiap saat sepanjang tahun kecuali selama musim haji. Selain itu, semua kerabat tingkat pertama warga negara GCC dan pekerja rumah tangga yang berkunjung dapat memperoleh e-Visa dengan sponsor mereka. Namun, menurut situs web Kementerian Luar Negeri Saudi (MOFA), ekspatriat harus memiliki visa tinggal yang sah dari negara GCC. Dokumen tempat tinggal harus berlaku setidaknya selama tiga bulan. Di sisi lain, paspor yang dimiliki harus berlaku minimal enam bulan.

Muslim yang ingin mengajukan visa jenis ini dianjurkan untuk mengunjungi platform visa online MOFA – visa.mofa.gov.sa. E-Visa untuk warga negara GCC dikenai biaya 300 Riyal Saudi tidak termasuk asuransi kesehatan. Total biaya bervariasi tergantung pada asuransi kesehatan yang dipilih.

  1. E-Visa Instan untuk pemegang visa UK, US atau Schengen Area

Arab Saudi mudah mendapatkan e-Visa instan untuk visa turis Inggris, AS atau Area Schengen dan penduduk tetap negara-negara Uni Eropa (UE).

Pengecualian berlaku untuk pemegang visa turis atau bisnis yang sah dari Inggris, Amerika Serikat atau wilayah Schengen, jika visa tersebut telah digunakan setidaknya satu kali untuk memasuki negara yang mengeluarkan visa. Pemegang visa ini juga memiliki kesempatan untuk melakukan umrah sepanjang tahun ketika mereka mengunjungi Arab Saudi dengan visa ini, kecuali pada musim haji.

  1. Visa on arrival ke Arab Saudi

Jenis visa lain yang bisa digunakan untuk umrah adalah visa on arrival atau visa yang dikeluarkan setelah tiba di Kerajaan. Menurut pedoman Kementerian Pariwisata Arab Saudi, pemegang visa Amerika, Inggris dan Schengen serta kerabat tingkat pertama juga berhak mendapatkan visa ini.

Selain kriteria di atas, lebih dari 40 negara berhak mendapatkan visa on arrival di Arab Saudi. Ketika jemaah tiba di bandara Saudi atau titik masuk di Kerajaan, mereka dapat menggunakan kios swalayan atau langsung pergi ke kantor kontrol paspor untuk mengajukan visa pada saat kedatangan. Seperti visa lainnya, jenis visa ini dapat digunakan untuk umrah sepanjang tahun kecuali pada musim haji.

  1. E-Visa untuk Investor Saudi

Bagi investor asing yang mengunjungi Arab Saudi dapat mengajukan e-visa investor berkunjung. Visa ini memungkinkan pemegangnya tinggal di negara tersebut hingga 90 hari tanpa sponsor.

Pengajuan e-Visa investor ini bisa dilakukan melalui platform resmi MOFA untuk visa, yaitu visa.mofa.gov.sa. Investor asing yang memenuhi syarat dapat mengajukan e-visa satu atau multiple entry dan juga melakukan umroh.

Menurut MOFA Arab Saudi, fase awal e-visa investor dapat diakses oleh investor yang berasal dari negara tertentu. Umat Muslim akan mengetahui apakah dapat mengajukan visa bisnis bebas sponsor, ketika memilih kewarganegaraan dalam formulir aplikasi daring.

Biaya e-visa ini berbeda-beda sesuai dengan durasi dan validitas visa, serta jenis pertanggungan asuransi kesehatan.

Bagi umat Muslim lainnya yang tidak memenuhi syarat untuk lima jenis visa di atas, ada beberapa opsi lainnya yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan paket umroh dari penyedia layanan ibadah, atau mendaftar melalui Kedutaan Besar Saudi di negara tempat seseorang tinggal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *